Hujan Senin Pagi

Pagi ini, ketika berangkat kerja, hujan mengguyur kota ku, kota Batam. Jalanan licin, pohon dan tumbuhan basah oleh air. Cuaca yang sangat pas untuk bermalas-malasan. Tapi sayang, hari ini adalah hari senin.

Biasanya memang selalu begitu, jika kemarin cuacanya sangat panas dan terik, pasti keesokan harinya akan turun hujan. Sebenarnya hujannya sudah dari jam 3 tadi pagi, saat aku sahur. Tetapi, walaupun hujan, aku tetap merasa gerah dan panas.

Hari senin pagi, hujan pula, terasa sangat berat untuk bangkit dari kasur. Tapi ku paksakan diriku untuk bangun dan segera mandi, karena kalau tidak, aku pasti akan terjebak macet. Ya, jika hujan begini pasti jalanan sangat macet. Satu yang ku banggakan terhadap diriku, dalam kondisi apa pun, aku tidak pernah datang telat. Padahal dari rumahku ke tempat kerja sering kali terjadi macet, apalagi jika hari hujan.


Langit yang mendung tak membuat semangatku meredup. Walaupun masih terasa ngantuk, aku tetap semangat melangkahkan kaki untuk pergi bekerja.

Sudah seminggu ini adikku yang mengantar aku pergi bekerja, karena dia sudah habis kontrak dan tidak melanjutkan kerja (ingin fokus magang dan skripsian). Jadi dia free sepanjang hari. Biasanya Bapak yang selalu mengantarku setiap pagi, namun sudah seminggu ini kaki Bapak sakit sehingga tidak bisa mengantarku.

***

Semangat untuk memulai hari, semoga apa pun yang kita kerjakan hari ini lancar dan berkah.
Allahumma shoyyiban naafi’an ⛈

***

17.44

Sudah mau pukul enam sore, tapi aku masih berada di depan komputer. Huft, hari ini lembur. Terpaksa aku harus buka puasa di kantor. Yah, walaupun aku sedikit sedih, tapi tidak apa-apa. Kalau kata @ntsana, “karena ada banyak hal yang harus di-gapapa-in”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Buku: Novel RINDU Karya Tere Liye

Resensi Buku: Novel Si Anak Badai Karya Tere Liye

Review Buku: Si Anak Kuat Karya Tere Liye