Review Buku: Berjuta Rasanya Karya Tere Liye

Novel "Berjuta Rasanya" ini berisi kumpulan 15 cerpen dengan mengarah pada satu genre, yaitu: cinta. Masing-masing cerita yang ada memiliki rasanya sendiri-sendiri.

Novel ini bercerita bahwa cinta itu tidak selalu indah, cinta itu memiliki banyak rasa. Novel ini cocok untuk kita yang merasa malu ketika menyapa atau bertemu seseorang yang kita sukai. Merasa diri kita tidak cantik, tidak percaya diri, dan merasa tidak dicintai. Cerita-cerita didalam novel ini memiliki makna yang begitu dalam. Cocok untuk kita yang hanya berani memendam perasaan secara diam-diam dan hanya berani mengungkapkan lewat buku diary atau lewat puisi.

Setiap cerita yang disampaikan Tere Liye lewat buku ini memberikan kita pemahaman bahwa perasaan dan cinta yang kita miliki itu sangat spesial. Bahwa cinta yang kita pendam itu memiliki rasanya sendiri-sendiri.


Keterangan Buku

Judul Buku: Berjuta Rasanya
Penulis: Tere Liye
Penerbit: Mahaka Publishing (Imprint Republika Penerbit)
Tahun Terbit: 2012
Jumlah Halaman: vi + 205 halaman
Tebal Buku: 13,5 x 20,5 cm
ISBN: 978-602-9474-03-9

***

Judul cerpen yang ada dalam novel ini:

1. Bila Semua Wanita Cantik
2. Hiks, Kupikir Kau Naksir Aku
3. Cinta Zooplankton
4. Cintanometer
5. Harga Sebuah Pertemuan
6. Kotak-Kotak Kehidupan Andrei
7. Mimpi-Mimpi Laila Majnun
8. Kutukan Kecantikan Miss X
9. Love Ver 7.0 & Married Ver 9.0
10. Kupu-Kupu Monarch
11. Joni dan Doni
12. Kutukan Kecantikan Miss X-2
13. Lily dan Tiga Pria Itu
14. Pandangan Pertama Zalaiva
15. Antara Kau dan Aku
***
"Bila Semua Wanita Cantik"
Cerita pertama dalam novel ini menceritakan kekecewaan Vin terhadap dirinya sendiri, ia merasa dirinya  tidak cantik atau jelek. Karena hal itulah selama berhari-hari ia uring-uringan. Mengapa kebanyakan wanita memiliki paras yang cantik sedangakan ia tidak? Semua ini terasa tidak adil -- pikirnya saat itu. Sebenarnya, seorang sahabatnya selalu menghibur dengan membesarkan hatinya, namun tetap saja ia merasa sedih.

Maka dari itu, ketika Vin merasa seperti putus asa, ia berdoa kepada Tuhan agar membuatnya menjadi cantik. Atau jika tidak, buatlah semua orang di dunia ini menjadi jelek, sejelek dirinya. Namun, jawaban atas doa Vin tersebut sungguh diluar perkiraan Vin. Ia sangat terkejut.

Jawaban dari doa tersebut membuat Vin sadar bahwa cinta sejati itu tidak memandang fisik. Cinta sejati itu melihatmu dari hati.

"Seseorang yang mencintaimu karena fisik, maka suatu hari ia akan pergi karena alasan fisik tersebut. Seseorang yang menyukaimu karena materi, maka suatu hari ia juga akan pergi karena materi. Tetapi seseorang yang mencintaimu karena hati, maka ia tidak akan pernah pergi. Karena hati tidak pernah mengajarkan tentang ukuran relatif lebih baik atau lebih buruk." (halaman 26)

Baca juga: Resensi Novel Si Anak Badai


"Hiks, Kupikir Kau Naksir Aku"
Cerita ini menceritakan tentang persepsi bisa membuat orang  mempercayai sesuatu meskipun kenyataannya tidak seperti itu.  Mungkin kita juga pernah mengalaminya bukan?

Sama seperti tokoh utama di kisah ini. Tokoh Aku dalam cerita ini harus merasakan kekecewaan yang sangat besar karena salah persepsi, ia mengira bahwa cowok bernama Rio itu menyukai dirinya. Ia merasa yakin dengan dirinya. Namun,  ia salah besar! Ternyata Rio bukan menyukai dirinya. Rio menyukai oranglain. Bahkan hal itu tidak hanya menimpa dirinya tapi juga temannya yang bernama Putri, yang selalu dia nasehati agar tidak ge-er atau salah persepsi terhadap Rio. Eh, ternyata ia juga salah persepsi! Hehe.

"Orang-orang yang jatuh cinta terkadang terbelenggu oleh ilusi yang diciptakan oleh hatinya sendiri. Ia tak kuasa lagi membedakan mana yang benar-benar nyata, mana yang hasil kreasi hatinya yang sedang memendam rindu. Kejadian-kejadian kecil, cukup sudah untuk membuatnya senang. Merasa seolah-olah itu kabar baik. Padahal, saat ia tahu itu hanya bualan perasaannya, maka saat itulah hatinya akan hancur berkeping-keping. Patah hati. Menuduh seseorang itu mempermainkan dirinya. Lah siapa yang mempermainkan siapa, coba?" (halaman 28)

"Cintanometer"
Cerita yang selanjutnya ini berjudul Cintanometer. Bergenre science fiction (salah satu cerita yang paling saya suka di buku ini, hehe). Cerita ini tentang masyarakat di suatu kota yang menemukan alat untuk mengetahui kadar cinta seseorang terhadap dirinya dalam jarak 100 meter (teknologi yang sangat canggih). 

Hingga akhirnya masyarakat di kota tersebut kehilangan arti cinta sesungguhnya. Karena mereka bisa mengetahui perasaan seseorang hanya dari sebuah alat, yang lama kelamaan juga membuat pasangan suami istri menjadi bertengkar, karena mengetahui bahwa pasangan mereka selama ini tidak mencintai mereka, sebab alat tersebut tidak mendeteksi sinyal 'cinta' kepada pasangan mereka. Hal ini menjadi rumit bagi pemerintah. Mereka menyesal karena tidak mengetahui dampaknya akan menjadi seperti ini.

Cerita ini juga menunjukkan bahwa cinta bukan sekedar sesuatu yang bisa diukur, namun cinta adalah suatu hal yang murni  yang tidak bisa dideteksi begitu saja hanya dari sebuah alat.
***
Baca juga: Review Novel RINDU - Tere Liye

Nah, segitu dulu ya resensi dari saya :) kalian bisa langsung baca bukunya biar nggak penasaran sama cerita-cerita yang lainnya! Hehe. Buku ini walaupun terdiri dari kumpulan cerpen, tapi cerita-ceritanya memiliki makna yang begitu bagus. Bukan hanya sekedar sebuah cerita, tapi juga berisi makna. Keren pokoknya :)

Terima kasih buat kalian yang sudah mau membaca tulisan saya ini! :)

***
Berikut buku-buku Tere Liye yang sudah saya baca berdasarkan genrenya:

1. Genre fantasy:
- Bumi
- Bulan
- Matahari
- Bintang
- Ceros dan Batozar
- Komet
- Komet Minor
Selena
Nebula

2. Genre romance:
- Daun Yang Jatuh Tidak Pernah Membenci Angin
- Sepotong Hati Yang Baru
Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah
Berjuta Rasanya

3. Genre action:
- Pulang
- Pergi

4. Genre science fiction:
Hujan

5. Genre biography:
- Rembulan Tenggelam Di Wajahmu
Tentang Kamu

6. Genre keluarga:
Si Anak Kuat
- Si Anak Spesial
- Si Anak Pintar
- Si Anak Pemberani
- Si Anak Cahaya
Si Anak Badai
- Bidadari-Bidadari Surga

7. Genre economy and politic:
Negeri Para Bedebah
- Negeri Di Ujung Tanduk

8. Genre sejarah:
RINDU

***
Follow me on:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Buku: Novel RINDU Karya Tere Liye

Resensi Buku: Novel Si Anak Badai Karya Tere Liye

Review Buku: Si Anak Kuat Karya Tere Liye